Kuliah Umum SATREPS oleh Prof. Hiroaki Kuze (CEReS, Chiba University, Japan) dengan tema "Agriculture 4.0 in Japan, Including the Use of Remote Sensing" dilaksanakan pada hari Senin 16 September 2019 bertempat di Ruang Sidang Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Faperta IPB dan di hadiri oleh Ketua Departemen, Dosen Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Faperta IPB dan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Pertanian IPB.
Read more: SATREPS Public Lecture - Prof. Hiroaki KuzeKunjungan ke lapang bersama mahasiswi dari University of the Ryukyus Jepang a.n. Saki Namba (Program Master) yang melakukan internship di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.
Kunjungan dilakukan di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor melihat daerah longsor/potensi longsor pada hari Selasa 3 September 2019.
Read more: Kunjungan ke lapang bersama mahasiswi dari University of the Ryukyus JepangHalal Bihalal Alumni Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Faperta IPB. P4W LPPM IPB 6 Juli 2019
Read more: Halal Bihalal Soil IPB 2019Pada tanggal 30 April yang lalu di Discovery Hotel and Resorts Ancol, Jakarta Prof. Dr. Budi Mulayanto MSc diundang sebagai narasumber dalam Workshop Penatagunaan Tanah, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria Tataruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 pejabat Kementerian ATR/BPN dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Dalam acara itu beliau menyampaikan materi yang berjudul Pemahaman Hubungan Tataruang Dan Pertanahan Untuk Revitalisasi Penatagunaan Tanah Sebagai Instrumen Penataan Ruang. Dalam presentasi tersebut disampaikan bahwa ruang dan tanah merupakan entitas yang tidak dapat dipisahkan oleh karena membicarakan ruang ruang, pasti membicarakan tanah, menata penggunaan dan pemanfaatan ruang pasti berarti menata guna tanah. Perbedaan padangan terjadi oleh karena perbedaan sudut pandang.
Dengan memahami esensi hubungan tanah dan ruang, maka ruanglingkup tugas pokok dan fungsi terkait dengan tataruang dan pertanahan dapat diharmonisasikan. Saat ini momentumnya untuk merevitalisasi substasi lembaga dari unsur-unsur kelembagaan Kementerian ATR/BPN sehingga diperoleh sinergi untuk meningkatkan kinerja Kementerian ATR/BPN