kunjungan siswa SMP dan SMU Budi Utomo Depok
kunjungan siswa SMP dan SMU Budi Utomo Depok




Pada hari Selasa tanggal 2 Desember 2025 telah dilaksanakan penerimaan kunjungan siswa SMP dan SMU Budi Utomo Depok sejumlah 53 siswa, 4 guru, dan 2 staf dokumentasi. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Kunjungan disambut oleh Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan beserta tim. Siswa siswa dibagi ke dalam empat kelompok pembelajaran yaitu Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Kimia dan Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, dan Penginderaaan Jauh dan Informasi Spasial. Pada kelompok Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, kepada siswa siswa dijelaskan bahwa tanah terbentuk melalui proses panjang yang dimulai dari pelapukan batuan akibat pengaruh iklim (panas dan hujan) yang terus-menerus. Pelapukan ini awalnya menyebabkan retakan pada batuan yang kemudian menjadi tempat tumbuh organisme pionir, seperti lumut dan tumbuhan sederhana. Organisme ini membantu mempercepat pelapukan dan memanfaatkan mineral penting dari batuan, seperti kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Selama ribuan tahun proses ini berlangsung hingga menghasilkan tanah. Karakteristik tanah berbeda-beda, misalnya ada yang berwarna gelap ada yang berwarna terang, ada yang memiliki pH tinggi ada yang pH-nya rendah. Pengamatan tanah dapat dilakukan secara langsung (dilihat dengan mata) dan menggunakan alat bantu (buku Munsell dan kertas lakmus). Karakteristik ini memengaruhi kesuburan tanah dan bagaimana pemanfaatannya untuk budidaya pertanian.
Pada kelompok Kimia dan Kesuburan Tanah, para siswa mengikuti praktikum kimia analitik dasar yang dipandu langsung oleh peneliti laboratorium, meliputi pengenalan alat laboratorium, pengukuran derajat keasaman (pH) tanah dari beberapa sampel, serta praktikum flokulasi pada suspensi tanah liat untuk mengamati proses penggumpalan partikel. Pada kelompok Konservasi Tanah dan Air, siswa siswi diberikan penjelasan terkait dengan kandungan air di dalam tanah dan kekuatan tanah, serta pengukurannya. Melalui praktik singkat yang diberikan, siswa siswi mengetahui dimana posisi air di dalam tanah dan bagaimana proses pergerakan peresapan air ke dalam tanah. Parameter kekuatan tanah juga merupakan bagian penting dalam menopang pertumbuhan tanaman. Pada kelompok Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, siswa siswi diberikan Pengenalan Penginderaan Jauh untuk Praktik Pertanian” dengan materi mencakup penjelasan blok model geomorfologi untuk memahami bentuk permukaan bumi, praktik penggunaan stereoskop saku dalam melihat foto udara tiga dimensi, serta pengenalan drone dan teknik penerbangannya untuk pemetaan dan pemantauan lahan pertanian. Melalui sesi interaktif ini, siswa memperoleh pengalaman langsung tentang bagaimana teknologi penginderaan jauh mendukung pertanian modern dan meningkatkan kemampuan analisis spasial mereka. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan aman dengan penggunaan alat pelindung diri sesuai standar laboratorium dan lapangan.
